Ketika kucing kesayangan Anda terkena flu, memberikan obat flu manusia mungkin terlihat seperti solusi yang mudah. Namun, tidak semua obat flu manusia aman untuk kucing. Beberapa obat flu manusia bisa menjadi racun bagi kucing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat flu mana yang cocok dan aman untuk kucing. Berikut adalah beberapa pilihan obat flu yang bisa diberikan pada kucing dan cara merawat kucing yang sedang flu.
Flu pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus atau bakteri hingga alergi. Gejala flu pada kucing mirip dengan manusia, seperti batuk, bersin, keluarnya cairan dari mata dan hidung, lesu, dan demam. Berikut beberapa obat flu yang aman untuk kucing.
Diphenhydramine adalah antihistamin yang bisa digunakan untuk mengatasi flu pada kucing yang disebabkan oleh alergi. Obat ini dapat meredakan gejala seperti bersin, hidung meler, dan mata berair. Diphenhydramine dapat menyebabkan kucing mengantuk, jadi gunakan sesuai anjuran dokter hewan.
Hydroxyzine adalah antihistamin lain yang bisa meredakan gejala flu pada kucing akibat alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup, atau suntikan. Penggunaan hydroxyzine harus berdasarkan resep dokter hewan untuk memastikan dosis yang tepat.
Cetirizine adalah obat alergi yang tidak menyebabkan kantuk dan dapat meredakan gejala flu pada kucing. Meskipun efektif untuk meredakan gejala, cetirizine tidak mengobati penyebab alergi itu sendiri. Pastikan untuk menghindari paparan alergen agar kucing tetap sehat.
CTM adalah antihistamin yang bisa digunakan untuk mengatasi flu pada kucing akibat alergi. Obat ini bekerja dengan menghambat histamin yang menyebabkan gejala alergi. Pastikan obat ini hanya mengandung chlorpheniramine tanpa tambahan bahan lain yang mungkin berbahaya bagi kucing.
Antibiotik digunakan untuk mengatasi flu pada kucing yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik harus berdasarkan resep dokter hewan karena tidak semua jenis antibiotik aman untuk kucing. Antibiotik tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau sirup.
Kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan pada hidung kucing yang menyebabkan flu. Obat ini biasanya diberikan untuk kasus alergi, asma, atau sinusitis parah. Penggunaan kortikosteroid harus diawasi dokter hewan karena efek sampingnya.
Obat semprot atau tetes hidung yang mengandung air garam steril (saline) dapat membantu mengencerkan ingus dan membersihkan hidung kucing. Ini membantu kucing bernapas lebih lega. Penggunaan saline nasal wash aman dan bisa dilakukan di rumah.
Perlu diingat, obat seperti paracetamol dan ibuprofen yang biasa digunakan manusia untuk meredakan flu tidak boleh diberikan kepada kucing. Obat-obat ini bisa beracun dan menyebabkan kerusakan hati, masalah pernapasan, detak jantung cepat, muntah, atau bahkan kematian pada kucing.
Jika flu pada kucing tidak kunjung sembuh atau disertai gejala berat seperti sesak napas atau keluar darah dari hidung, segera bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
© BlogAngels | Kumpulan Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia. All Rights Reserved.