Penyakit diabetes sering kali dianggap sebagai kondisi yang umum terjadi pada orang dewasa, tetapi kenyataannya, anak-anak juga rentan mengalami penyakit ini. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2020, Indonesia menempati posisi ke-7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. Meski bukan termasuk penyakit menular, diabetes merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Artikel ini akan membahas mengapa diabetes berbahaya dan dampaknya bagi kesehatan.
Diabetes adalah kondisi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur gula darah (glukosa). Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi, menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah yang memicu berbagai penyakit.
Diabetes terbagi menjadi dua jenis utama: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Kedua tipe ini dikenal sebagai diabetes melitus (DM).
Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Penderita diabetes tipe 1 membutuhkan pemberian insulin setiap hari untuk mencegah kerusakan pada organ tubuh. Gejala diabetes tipe 1 meliputi:
Diabetes tipe 2 terjadi karena sel-sel tubuh kurang sensitif terhadap insulin, sehingga penggunaan hormon ini menjadi tidak efektif. Mayoritas penderita diabetes adalah tipe 2, yang erat kaitannya dengan pola hidup yang tidak sehat. Penyakit ini biasanya menyerang orang dewasa hingga lanjut usia, tetapi juga dapat menyerang anak-anak yang memiliki pola hidup kurang sehat.
Diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Anak-anak yang mengalami diabetes umumnya disebabkan oleh pola hidup yang tidak tepat, seperti konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dan lemak, serta kurangnya aktivitas fisik. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko diabetes pada anak-anak meliputi:
Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya, termasuk:
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tingginya kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengatur jantung.
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal yang dikenal sebagai nefropati diabetik. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal.
Diabetes dapat menyebabkan retinopati diabetik, yang merusak pembuluh darah di retina dan dapat menyebabkan kebutaan.
Diabetes dapat merusak saraf di seluruh tubuh, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Gejala termasuk rasa sakit, kesemutan, atau mati rasa, terutama di kaki dan tangan.
Meskipun diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang serius, pencegahan dan pengelolaan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
Mengonsumsi makanan sehat sangat penting untuk mencegah diabetes. Hindari makanan tinggi gula dan lemak, dan perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat.
Olahraga teratur membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif dan mengurangi risiko diabetes. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari.
Mempertahankan berat badan ideal dapat mengurangi risiko diabetes. Jika Anda mengalami obesitas, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi tentang cara menurunkan berat badan secara sehat.
Rutin memeriksakan diri ke dokter dapat membantu mendeteksi diabetes lebih awal dan mencegah komplikasi. Pemeriksaan gula darah secara berkala sangat penting.
Diabetes adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya jika tidak dikelola dengan baik. Meskipun faktor genetik memainkan peran penting, gaya hidup sehat dapat membantu mencegah dan mengendalikan diabetes. Dengan pola makan yang sehat, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin, Anda dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan menjalani hidup yang lebih sehat.
© BlogAngels | Kumpulan Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia. All Rights Reserved.